Menjalankan bisnis trading forex tidak bisa dilakukan secara sembarangan, melainkan harus juga memahami psikologi pasar. Hal ini perlu dilakukan agar trader bisa menentukan target profit selama satu bulan dengan berbagai metode. Penentuan metode persentase profit ini akan mempengaruhi keuntungan yang didapatkan oleh trader selama satu bulan.
Penentuan metode presentasi target profit ini akan membantu trader untuk mencapai target profit yang sudah ditentukan. Di samping itu, metode presentasi target profit ini juga akan membuat transaksi trading lebih terarah karena disertai dengan memahami psikologi pasar. Berikut adalah ulasan secara lengkap mengenai penerapan metode presentasi target profit dengan tepat.
Rekomendasi Metode untuk Menentukan Persentase Target Profit
Penentuan target profit tidak selamanya berpatokan pada presentasi yang nilainya besar. Persentase yang besar tidak berarti trader akan mendapatkan keuntungan bernilai tinggi pula, sebab hal ini tidak ada kaitannya dengan profitabilitas. Trader tidak bisa menentukan target profitnya dengan persentase yang besar saja, melainkan juga menggunakan metode tertentu.
Trader harus memahami beberapa metode yang bisa digunakan untuk menentukan persentase target profit dalam satu bulan. Penetapan metode persentase target profit ini akan membuat transaksi trading forex lebih efektif. Lalu, apa saja metode yang bisa digunakan untuk menentukan persentase target profit? Simak ulasan berikut mengenai metode target profit.
● Metode 2 Persen
Metode pertama yang bisa digunakan untuk menentukan target profit adalah dengan menggunakan perhitungan 2 persen. Penggunaan metode 2 persen ini digunakan agar trader bisa menentukan besaran modal yang harus ditransaksikan. Persentase 2 persen ini dihitung berdasarkan pada besarnya modal yang selanjutnya hasilnya akan bisa ditradingkan.
Transaksi yang menggunakan metode ini secara otomatis akan langsung tertutup apabila sudah berhasil mendapatkan profit. Metode 2 persen ini memang berjalan secara sedikit demi sedikit dalam mendapatkan profit, namun hasilnya cukup efektif dan ampuh. Namun trader juga harus hati-hati dalam memperhatikan grafik agar tidak mengalami banyak kerugian saat harga turun.
● Menggunakan PIP
Jenis metode yang digunakan untuk menentukan persentase profit berikutnya adalah menggunakan Price Interest Poin atau PIP. Fungsi utama PIP pada trader adalah dijadikan sebagai unit satuan, yaitu alat untuk mengukur perubahan nilai tukar pada pair mata uang. Penggunaan PIP pada metode untuk menentukan persentase profit ini cukup sederhana.
Langkah utama yang bisa dilakukan oleh trader adalah harus menentukan target PIP. Namun, trader juga harus berhati-hati pada saat menggunakan PIP dalam menentukan persentase profit. Menggunakan metode persentase profit mempunyai kelemahan, yaitu bisa membuat nilai mata uang menjadi kabur. Hal ini tentu saja menjadi resiko besar apabila trader tidak berhati-hati.
● Rasio Risk/Reward
Satu lagi metode untuk menentukan persentase target profit terutama bagi trader harian, yaitu menggunakan rasio risk atau reward. Trader juga bisa menentukan target profit dan resiko dengan seimbang dengan menggunakan metode rasio risk/reward ini. Trader akan bisa mendapatkan profit yang efektif apabila mampu disiplin dalam menjalankan aturan awal.
Trader juga harus menentukan kapan waktu yang tepat untuk membuka transaksi kembali setelah mendapatkan profit. Hal ini tentu saja memerlukan perencanaan yang matang agar trader tidak salah dalam mengeksekusi transaksi. Di samping itu, trader juga harus tetap memperhatikan peluang yang tepat agar rasio risk/reward bisa memberikan hasil terbaik dan menguntungkan.
Point Penentu Kesuksesan Trading
Hal berikutnya yang harus dipahami oleh trader adalah poin penentu untuk kesuksesan transaksi trading forex. Poin penentu ini bisa dipertimbangkan agar trader bisa mencapai target profit secara maksimal setiap bulannya. Di samping itu, poin penentu ini juga bisa disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan oleh trader di dalam trading forex.
Trader bisa menentukan besaran modal dengan jumlah yang besar atau kecil pada saat akan memulai transaksi di dalam market forex. Penetapan jumlah modal ini harus disesuaikan dengan potensi peluang serta pemahaman trader terhadap transaksi. Simak ulasan mengenai beberapa poin yang harus dipahami oleh trader karena bisa mempengaruhi kesuksesan transaksi trading.
● Modal yang Digunakan Tiap Transaksi Trading
Hal pertama yang menjadi poin penentu kesuksesan trading forex adalah berkaitan dengan penanaman modal pada setiap transaksi. Strategi yang cukup aman untuk diterapkan oleh trader adalah membuka transaksi dengan besaran resiko hanya sebesar 1% dari keseluruhan modal. Hal ini dilakukan agar trader tidak menderita banyak kerugian saat arah pasar tidak sesuai.
Pada saat menanamkan modal pada trading ini, Anda juga tidak boleh lupa untuk memasang stop loss. Fungsi utama dari stop loss ini adalah untuk mencegah trader kehilangan lebih banyak modal apabila transaksi trading mengalami kegagalan. Di samping itu, hal ini juga akan mencegah trader kehilangan keuntungan yang sebelumnya sudah diperoleh.
● Menetapkan Risk/Reward Ratio
Resiko dan keuntungan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari trading forex, karena kedua kemungkinan ini merupakan hasil akhir dari transaksi. Trader harus menentukan rasio risk dan profit ini untuk mengetahui target keuntungan kedepannya. Trader juga bisa melakukan transaksi trading secara lebih efektif dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Penentuan rasio risk dan reward ini dilakukan dengan membuat perbandingan antara berapa batas maksimal kerugian yang diderita dan target profit selama satu bulan. Pada saat menetapkan rasio risk dan reward ini, perbandingan risiko harus lebih kecil daripada keuntungan. Perbandingan ini selanjutnya harus dijadikan sebagai aturan yang disiplin bagi trader forex.
● Menentukan Persentase Kemenangan
Poin berikutnya yang ikut menentukan kesuksesan trader adalah persentase kemenangan. Trader harus memusatkan perhatiannya pada berapa jumlah transaksi trading forex yang akan dimenangkan. Langkah berikutnya adalah mengubah bentuk transaksi yang berhasil dimenangkan tersebut ke dalam bentuk transaksi.
Bagi trader profesional, win ratio yang layak diterapkan adalah sebesar 50 persen. Win ratio ini sebisa mungkin juga harus dipertahankan setiap bulannya agar trader bisa menjalankan transaksi secara konsisten. Trader juga tetap harus melihat pergerakan pasar agar bisa menentukan peluang mana yang sesuai untuk dieksekusi, sehingga bisa membuka transaksi dengan tepat sasaran.
● Mempertimbangkan Posisi yang Dibuka
Jumlah posisi yang akan dibuka juga perlu diprtimbangkan oleh trader untuk menentukan kesuksesannya dalam investasi trading forex. Hal ini perlu ditentukan agar trader bisa menjalankan transaksi trading secara lebih terarah dan berpotensi mendapatkan profit. Pertimbangan posisi yang akan dibuka ini membantu trader menjadwalkan transaksi.
Trader yang bisa mempertimbangjan posisi yang dibuka ini juga akan terhindar dari sifat serakah maupun emosional dalam menanggapi peluang. Jumlah entry yang ideal untuk dibuka trader dalam setiap bulannya adalah 22 kali, atau bisa dikatakan 1 transaksi dalam satu hari. Hal ini akan membuat trader mempunyai waktu lebih banyak untuk evaluasi dan menentukan rencana.
Pelaku Pasar Forex

Trading forex merupakan jenis investasi yang bisa dijalankan oleh siapa saja, mulai dari trader personal, institusi keuangan, lembaga pemerintah, perusahaan, hingga broker. Semua pelaku investasi trading forex ini mempunyai tujuan tersendiri dalam mengeksekusi setiap transaksinya. Pelaku pasar forex dibedakan menjadi dua macam, antara lain adalah sebagai berikut.
● Commercial Traders
Trader komersial merupakan personal atau lembaga yang menjalankan transaksi dengan jangka waktu tertentu. Transaksi yang dilakukan oleh trading komersil ini didasarkan pada herding dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan tertentu. Trader komersial pada umumnya berorientasi pada keuntungan yang didapatkan dari transaksi trading forex.
● Non Commercial Traders
Jenis pelaku pasar forex berikutnya adalah non komersial trader atau yang tidak bergerak untuk mendapatkan profit secara langsung dari transaksi trading. Non commercial traders ini lebih berorientasi kepada naik turunnya harga. Tipe trader yang satu ini melakukan transaksi agar bisa menentukan naik turunnya harga, sehingga bisa menikmati keuntungan dari keadaan tersebut.
Metode untuk menentukan persentase profit tiap bulan diatas perlu disesuaikan dengan modal yang dimiliki oleh trader. Di samping itu, trader juga harus memahami beberapa poin yang menjadi penentu kesuksesan pasar agar bisa bertransaksi dengan benar. Trader juga harus bisa mengetahui siapa saja pelaku pasar forex agar bisa memahami siapa pesaingnya.
Penentuan metode presentasi target profit ini akan membantu trader untuk mencapai target profit yang sudah ditentukan. Di samping itu, metode presentasi target profit ini juga akan membuat transaksi trading lebih terarah karena disertai dengan memahami psikologi pasar. Berikut adalah ulasan secara lengkap mengenai penerapan metode presentasi target profit dengan tepat.
Rekomendasi Metode untuk Menentukan Persentase Target Profit
Penentuan target profit tidak selamanya berpatokan pada presentasi yang nilainya besar. Persentase yang besar tidak berarti trader akan mendapatkan keuntungan bernilai tinggi pula, sebab hal ini tidak ada kaitannya dengan profitabilitas. Trader tidak bisa menentukan target profitnya dengan persentase yang besar saja, melainkan juga menggunakan metode tertentu.
Trader harus memahami beberapa metode yang bisa digunakan untuk menentukan persentase target profit dalam satu bulan. Penetapan metode persentase target profit ini akan membuat transaksi trading forex lebih efektif. Lalu, apa saja metode yang bisa digunakan untuk menentukan persentase target profit? Simak ulasan berikut mengenai metode target profit.
● Metode 2 Persen
Metode pertama yang bisa digunakan untuk menentukan target profit adalah dengan menggunakan perhitungan 2 persen. Penggunaan metode 2 persen ini digunakan agar trader bisa menentukan besaran modal yang harus ditransaksikan. Persentase 2 persen ini dihitung berdasarkan pada besarnya modal yang selanjutnya hasilnya akan bisa ditradingkan.
Transaksi yang menggunakan metode ini secara otomatis akan langsung tertutup apabila sudah berhasil mendapatkan profit. Metode 2 persen ini memang berjalan secara sedikit demi sedikit dalam mendapatkan profit, namun hasilnya cukup efektif dan ampuh. Namun trader juga harus hati-hati dalam memperhatikan grafik agar tidak mengalami banyak kerugian saat harga turun.
● Menggunakan PIP
Jenis metode yang digunakan untuk menentukan persentase profit berikutnya adalah menggunakan Price Interest Poin atau PIP. Fungsi utama PIP pada trader adalah dijadikan sebagai unit satuan, yaitu alat untuk mengukur perubahan nilai tukar pada pair mata uang. Penggunaan PIP pada metode untuk menentukan persentase profit ini cukup sederhana.
Langkah utama yang bisa dilakukan oleh trader adalah harus menentukan target PIP. Namun, trader juga harus berhati-hati pada saat menggunakan PIP dalam menentukan persentase profit. Menggunakan metode persentase profit mempunyai kelemahan, yaitu bisa membuat nilai mata uang menjadi kabur. Hal ini tentu saja menjadi resiko besar apabila trader tidak berhati-hati.
● Rasio Risk/Reward
Satu lagi metode untuk menentukan persentase target profit terutama bagi trader harian, yaitu menggunakan rasio risk atau reward. Trader juga bisa menentukan target profit dan resiko dengan seimbang dengan menggunakan metode rasio risk/reward ini. Trader akan bisa mendapatkan profit yang efektif apabila mampu disiplin dalam menjalankan aturan awal.
Trader juga harus menentukan kapan waktu yang tepat untuk membuka transaksi kembali setelah mendapatkan profit. Hal ini tentu saja memerlukan perencanaan yang matang agar trader tidak salah dalam mengeksekusi transaksi. Di samping itu, trader juga harus tetap memperhatikan peluang yang tepat agar rasio risk/reward bisa memberikan hasil terbaik dan menguntungkan.
Point Penentu Kesuksesan Trading
Hal berikutnya yang harus dipahami oleh trader adalah poin penentu untuk kesuksesan transaksi trading forex. Poin penentu ini bisa dipertimbangkan agar trader bisa mencapai target profit secara maksimal setiap bulannya. Di samping itu, poin penentu ini juga bisa disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan oleh trader di dalam trading forex.
Trader bisa menentukan besaran modal dengan jumlah yang besar atau kecil pada saat akan memulai transaksi di dalam market forex. Penetapan jumlah modal ini harus disesuaikan dengan potensi peluang serta pemahaman trader terhadap transaksi. Simak ulasan mengenai beberapa poin yang harus dipahami oleh trader karena bisa mempengaruhi kesuksesan transaksi trading.
● Modal yang Digunakan Tiap Transaksi Trading
Hal pertama yang menjadi poin penentu kesuksesan trading forex adalah berkaitan dengan penanaman modal pada setiap transaksi. Strategi yang cukup aman untuk diterapkan oleh trader adalah membuka transaksi dengan besaran resiko hanya sebesar 1% dari keseluruhan modal. Hal ini dilakukan agar trader tidak menderita banyak kerugian saat arah pasar tidak sesuai.
Pada saat menanamkan modal pada trading ini, Anda juga tidak boleh lupa untuk memasang stop loss. Fungsi utama dari stop loss ini adalah untuk mencegah trader kehilangan lebih banyak modal apabila transaksi trading mengalami kegagalan. Di samping itu, hal ini juga akan mencegah trader kehilangan keuntungan yang sebelumnya sudah diperoleh.
● Menetapkan Risk/Reward Ratio
Resiko dan keuntungan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari trading forex, karena kedua kemungkinan ini merupakan hasil akhir dari transaksi. Trader harus menentukan rasio risk dan profit ini untuk mengetahui target keuntungan kedepannya. Trader juga bisa melakukan transaksi trading secara lebih efektif dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Penentuan rasio risk dan reward ini dilakukan dengan membuat perbandingan antara berapa batas maksimal kerugian yang diderita dan target profit selama satu bulan. Pada saat menetapkan rasio risk dan reward ini, perbandingan risiko harus lebih kecil daripada keuntungan. Perbandingan ini selanjutnya harus dijadikan sebagai aturan yang disiplin bagi trader forex.
● Menentukan Persentase Kemenangan
Poin berikutnya yang ikut menentukan kesuksesan trader adalah persentase kemenangan. Trader harus memusatkan perhatiannya pada berapa jumlah transaksi trading forex yang akan dimenangkan. Langkah berikutnya adalah mengubah bentuk transaksi yang berhasil dimenangkan tersebut ke dalam bentuk transaksi.
Bagi trader profesional, win ratio yang layak diterapkan adalah sebesar 50 persen. Win ratio ini sebisa mungkin juga harus dipertahankan setiap bulannya agar trader bisa menjalankan transaksi secara konsisten. Trader juga tetap harus melihat pergerakan pasar agar bisa menentukan peluang mana yang sesuai untuk dieksekusi, sehingga bisa membuka transaksi dengan tepat sasaran.
● Mempertimbangkan Posisi yang Dibuka
Jumlah posisi yang akan dibuka juga perlu diprtimbangkan oleh trader untuk menentukan kesuksesannya dalam investasi trading forex. Hal ini perlu ditentukan agar trader bisa menjalankan transaksi trading secara lebih terarah dan berpotensi mendapatkan profit. Pertimbangan posisi yang akan dibuka ini membantu trader menjadwalkan transaksi.
Trader yang bisa mempertimbangjan posisi yang dibuka ini juga akan terhindar dari sifat serakah maupun emosional dalam menanggapi peluang. Jumlah entry yang ideal untuk dibuka trader dalam setiap bulannya adalah 22 kali, atau bisa dikatakan 1 transaksi dalam satu hari. Hal ini akan membuat trader mempunyai waktu lebih banyak untuk evaluasi dan menentukan rencana.
Pelaku Pasar Forex
Trading forex merupakan jenis investasi yang bisa dijalankan oleh siapa saja, mulai dari trader personal, institusi keuangan, lembaga pemerintah, perusahaan, hingga broker. Semua pelaku investasi trading forex ini mempunyai tujuan tersendiri dalam mengeksekusi setiap transaksinya. Pelaku pasar forex dibedakan menjadi dua macam, antara lain adalah sebagai berikut.
● Commercial Traders
Trader komersial merupakan personal atau lembaga yang menjalankan transaksi dengan jangka waktu tertentu. Transaksi yang dilakukan oleh trading komersil ini didasarkan pada herding dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan tertentu. Trader komersial pada umumnya berorientasi pada keuntungan yang didapatkan dari transaksi trading forex.
● Non Commercial Traders
Jenis pelaku pasar forex berikutnya adalah non komersial trader atau yang tidak bergerak untuk mendapatkan profit secara langsung dari transaksi trading. Non commercial traders ini lebih berorientasi kepada naik turunnya harga. Tipe trader yang satu ini melakukan transaksi agar bisa menentukan naik turunnya harga, sehingga bisa menikmati keuntungan dari keadaan tersebut.
Metode untuk menentukan persentase profit tiap bulan diatas perlu disesuaikan dengan modal yang dimiliki oleh trader. Di samping itu, trader juga harus memahami beberapa poin yang menjadi penentu kesuksesan pasar agar bisa bertransaksi dengan benar. Trader juga harus bisa mengetahui siapa saja pelaku pasar forex agar bisa memahami siapa pesaingnya.