Melakukan trading tanpa belajar dengan teliti akan terasa sulit bagi pemula. Menjadi seorang pemula juga harus berhati-hati, karena ada banyak iklan yang tersebar di situs online yang menjanjikan keuntungan besar. Karenanya ada banyak trader yang terjerumus hanya karena iming-iming kesuksesan, dan banyak juga yang tergoda untuk trading tanpa memiliki bekal ilmu yang cukup.
Oleh karena itu, sebagai pemula Anda harus banyak belajar tentang ilmu trading secara menyeluruh, dan juga selalu mepertimbangkan dengan matang segala keputusan yang akan diambil dalam ber-trading.
1. Mengenal dan Memahami PASR
Dalam mempelajari ilmu trading, Anda harus memahami PASR yakni Price, Action, Support dan Resistance. PASR adalah strategi dalam trading, berikut penjelasannyan khusus bagi trader pemula.
- Price Action
Yang dikatakan sebagai price adalah harga, sedangkan action adalah aksi. Dapat dikatakan bahwa price action adalah sistem aksi pergerakan harga yang ada di masa lampau, dan dijadikan sebagai pedoman atau referensi bagi trader untuk melakukan transaksi.
Banyak orang yang salah mengira, bahwa dengan mengandalkan pola price action sudah cukup untuk menentukan arah harga selanjutnya. Ada banyak pula trader yang mengartikan price action sebagai strategi yang akan menjamin keuntungan dalam transaksi.
Dalam penggunaannya, price action harus diimbangi dengan mekanisme analisa, karena dalam pembuatan keputusan, price action tidak mampu berdiri sendiri. Dengan memahami metode trading price action, pada saat pin bar membentuk formasi, trader akan bisa mengaktifkan dan juga mengidentifikasi trend apa yang sedang terjadi.
Hal ini akan membantu trader dalam ber-trading sehingga menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Dalam pemanfaatan strategi price action, untuk memasuki pasar, trader harus melihat sinyal trading yang di indikasikan oleh pin bar.
Sumbu pin bar yang semakin panjang akan menandakan kuanya level trading, sedangkan sumbu pin bar yang kian memendek, menandakan bahwa sinyal trading sedang melemah. Sinyal trading yang baik adalah pin bar yang menonjol keluar dan berada di level support dan juga resistance, hal ini menunjukkan adanya revelsal.
- Support dan Resistence
Yang dikatakan sebagai support dan resistance adalah batas tertinggi atau batas terendah dari pergerakan harga yang ada di dalam sebuah range yang tak dapat ditembus ataupun ditahan agar bergerak lebih jauh dalam satu trand yang sama.
Level support dan resistance memiliki kaitan yang sangat erat dengan hukum suplay dan demand. Dimana kondisi ini akan tercipta dalam satu titik jenuh pasar yang akan menjadikan trend bisa berbalik mencari pergerakan baru.
Grafity support resistance menyebutkan, pada saat harga bergerak mendekati support, pasar akan memberikan reaksi dengan asumsi bahwa harga sudah terlalu rendah. Pada saat harga bergerak dan mendekati garis resistance. Hal sebaliknya akan terjadi, pasar akan bereaksi bahwa harga sudah bergerak terlampau tinggi.
Sekalipun demikian, adakalanya harga bisa menembus level support dan juga resistance. Hal ini bisa diakibatkan oleh faktor percobaan harga dan juga faktor demand dan suplay. Bagi para trader, support dan juga resistance adalah alat untuk mengetahui level mana saja yang akan menentukan posisi mereka di pasar.
Dalam memperdalam ilmu trading, Anda memang dituntut mampu menentukan metode price action dan juga suppor resistance. Keduanya adalah metode yang tak dapat dipisahkan dan memiliki ketertarikan antara satu sama lainnya.
Keberhasilan dalam trading seorang pemula, akan ditentukan dari bagaimana cara mereka dalam mempelajari metode dan juga strategi trading yang dan benar. Trader harus mampu dalam mengasah strategi agar hasil trading yang didapat sesuai dengan ekspektasi.
2. Strategi Menguntungkan Bagi Para Pemula
Bagi sebagian orang, trading forex masih menjadi subjek yang menjanjikan dalam pasar keuangan. Dibandingkan dengan saham dan komoditi pasar keuangan yang lain, banyak yang menganggap bahwa forex atau valas adalah yang paling menguntungkan, sekalipun resiko nya juga tak bisa dianggap sebelah mata.
Bagi sebagian masyarakat, trading forex akan sangat menggoda, hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor ini adalah keberadaan laverage yang memungkinkan trader untuk memulai perdagangan dengan modal kecil, yakni mulai dari 10 USD saja.
Apakah Anda termasuk salah satu orang yang tertarik untuk mendalami dunia trading forex? Jika benar, maka Anda bersama ulasan yang tepat. Berikut kami sajikan beberapa strategi trading forex yang akan membawa Anda pada keberuntungan.
- Memaksimalkan Pemanfaatan Leverage
Sekalipun modal ideal bagi trader untuk memulai trading seminimal mungkin adalah 100-300 dollar, namun tak menutup kemungkinan bagi trader yang memiliki modal sangat minim tidak bisa mengambil peran dalam trading.
Dalam kenyataannya, sebagai pemula Anda bisa memanfaatkan leverage untuk tetap mengambil peranan dalam pasar forex. Kehadiran broker forex, platform trading dan juga sistem komputer yang sangat canggih akan membantu Anda dalam memperoleh keuntungan dari hal ini.
- Memahami Teori Buy dan Sell
Dalam trading forex, keuntungan bisa Anda dapatkan dari transaksi menjual ataupun membeli mata uang. Hal ini dikarenakan dalam pasar forex, transaksi yang dilakukan oleh tiap-tiap trader akan selalu melibatkan pasangan mata uang. Misalkan Anda membeli pasangan mata uang EUR/USD, hal ini menandakan bahwa Anda akan membeli euro dan akan menjual USD.
Posisi sell euro bisa Anda lakukan apabila prediksi harga menunjukkan keadaan sedang melemah, sedangkan harga USD akan diprediksi menguat di masa depan. Apabila prediksi ini benar terjadi, maka Anda berhasil membawa keuntungan dari pasar forex.
- Analogi Sistem Sederhana Untuk Strategi Trading Jangka Panjang Atau Jangka Pendek
Ketika Anda memutuskan unutk mendalami dunia trading, Anda akan menemukan istilah tentang trading jangka panjang dan juga trading jangka pendek. Keduanya memiliki jenis analisis dan bias tersendiri, dan Anda bebas menentukan cenderung memakai yang mana.
Pada umumnya, trader lebih menggemari trading jangka pendek dengan sistem trading harian. Bagi mereka mendapatkan keuntungan tipis namun rutin akan lebih baik dibanding mendapatkan keuntungan besar dengan jangka waktu yang lebih lama, sistem trading ini akan memetik keuntungan dalam beberapa kali satu hari.
Poin yang menjadi masalah bagi trader harian adalah sulitnya menjaga posisi agar mendapatkan profit yang konsisten, mereka akan sering dilanda kebosanan. Pada akhirnya, kebosanan ini akan membawa mereka pada floating loss yang tak kalah besar dari total keuntungan.
Masalah ini bisa saja dihindari dan diatasi, yakni dengan cara menentukan target profit trading harian. Dengan begini, Anda bisa mengontrol trading dan juga profit. Ketika target profit harian sudah tercapai, Anda bisa bergegas meninggalkan pasar sebelum mendapatkan floating loss.
Lain ketika pada sistem trading dengan jangka pendek yang selama ini trader memakainya, trading dengan jangka panjang hanya dilakukan kalangan trader tertentu saja. Salah satu alasan mengapa banyak yang menghindari trading jangka panjang adalah ketidaktahuan mereka kapan trend akan berbalik arah dan menyebabkan trader harus merubah strategi.
Untuk menjalankan trading jangka panjang, Anda akan membutuhkan pengetahuan tentang fundamental yang cukup rumit. Untuk mengetahui berita fundamental ekonomi cukup sulit dilakukan dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Bukan hanya dari segi waktu yang lama, pengaplikasian informasi ekonomi ini ke dalam sistem trading Anda akan membutuhkan banyak keahlian yang akan dirasa sulit bagi trader pemula, karena belum memiliki ilmu trading yang cukup.
Trading jangka pendek bisa Anda lakukan setiap hari, beda halnya dengan sistem trading jangka panjang. Sistem ini akan membutuhkan aksi yang lebih sedikit, sebab kesempatan atau trend besar tidak akan Anda temui setiap hari.
Dari analogi dan penjelasan di atas, akan terlihat bahwa trader pemula dan trader lain yang hanya mengandalkan keberuntungan, lebih baik menghindari sistem trading jangka panjang. Sekalipun profit yang didapat lebih besar, Anda akan diminta berkorban waktu lebih banyak, dan harus mempersiapkan diri dalam melakukan riset yang matang sebelum terjun ke pasar dengan misi membawa keuntungan.
Lantas, strategi trading mana yang lebih baik bagi pemula? Trading jangka panjang atau sistem trading jangka pendek? Jawaban ini hanya akan ditemukan oleh Anda sendiri. Sistem mana yang lebih nyaman untuk Anda gunakan?
Masing-masing memiliki potensi profit yang menjanjikan, dengan syarat Anda bersungguh-sungguh dalam menekuninya. Ingat juga agar selalu konsisten dengan strategi trading yang Anda pilih.
Oleh karena itu, sebagai pemula Anda harus banyak belajar tentang ilmu trading secara menyeluruh, dan juga selalu mepertimbangkan dengan matang segala keputusan yang akan diambil dalam ber-trading.
1. Mengenal dan Memahami PASR
Dalam mempelajari ilmu trading, Anda harus memahami PASR yakni Price, Action, Support dan Resistance. PASR adalah strategi dalam trading, berikut penjelasannyan khusus bagi trader pemula.
- Price Action
Yang dikatakan sebagai price adalah harga, sedangkan action adalah aksi. Dapat dikatakan bahwa price action adalah sistem aksi pergerakan harga yang ada di masa lampau, dan dijadikan sebagai pedoman atau referensi bagi trader untuk melakukan transaksi.
Banyak orang yang salah mengira, bahwa dengan mengandalkan pola price action sudah cukup untuk menentukan arah harga selanjutnya. Ada banyak pula trader yang mengartikan price action sebagai strategi yang akan menjamin keuntungan dalam transaksi.
Dalam penggunaannya, price action harus diimbangi dengan mekanisme analisa, karena dalam pembuatan keputusan, price action tidak mampu berdiri sendiri. Dengan memahami metode trading price action, pada saat pin bar membentuk formasi, trader akan bisa mengaktifkan dan juga mengidentifikasi trend apa yang sedang terjadi.
Hal ini akan membantu trader dalam ber-trading sehingga menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Dalam pemanfaatan strategi price action, untuk memasuki pasar, trader harus melihat sinyal trading yang di indikasikan oleh pin bar.
Sumbu pin bar yang semakin panjang akan menandakan kuanya level trading, sedangkan sumbu pin bar yang kian memendek, menandakan bahwa sinyal trading sedang melemah. Sinyal trading yang baik adalah pin bar yang menonjol keluar dan berada di level support dan juga resistance, hal ini menunjukkan adanya revelsal.
- Support dan Resistence
Yang dikatakan sebagai support dan resistance adalah batas tertinggi atau batas terendah dari pergerakan harga yang ada di dalam sebuah range yang tak dapat ditembus ataupun ditahan agar bergerak lebih jauh dalam satu trand yang sama.
Level support dan resistance memiliki kaitan yang sangat erat dengan hukum suplay dan demand. Dimana kondisi ini akan tercipta dalam satu titik jenuh pasar yang akan menjadikan trend bisa berbalik mencari pergerakan baru.
Grafity support resistance menyebutkan, pada saat harga bergerak mendekati support, pasar akan memberikan reaksi dengan asumsi bahwa harga sudah terlalu rendah. Pada saat harga bergerak dan mendekati garis resistance. Hal sebaliknya akan terjadi, pasar akan bereaksi bahwa harga sudah bergerak terlampau tinggi.
Sekalipun demikian, adakalanya harga bisa menembus level support dan juga resistance. Hal ini bisa diakibatkan oleh faktor percobaan harga dan juga faktor demand dan suplay. Bagi para trader, support dan juga resistance adalah alat untuk mengetahui level mana saja yang akan menentukan posisi mereka di pasar.
Dalam memperdalam ilmu trading, Anda memang dituntut mampu menentukan metode price action dan juga suppor resistance. Keduanya adalah metode yang tak dapat dipisahkan dan memiliki ketertarikan antara satu sama lainnya.
Keberhasilan dalam trading seorang pemula, akan ditentukan dari bagaimana cara mereka dalam mempelajari metode dan juga strategi trading yang dan benar. Trader harus mampu dalam mengasah strategi agar hasil trading yang didapat sesuai dengan ekspektasi.
2. Strategi Menguntungkan Bagi Para Pemula
Bagi sebagian orang, trading forex masih menjadi subjek yang menjanjikan dalam pasar keuangan. Dibandingkan dengan saham dan komoditi pasar keuangan yang lain, banyak yang menganggap bahwa forex atau valas adalah yang paling menguntungkan, sekalipun resiko nya juga tak bisa dianggap sebelah mata.
Bagi sebagian masyarakat, trading forex akan sangat menggoda, hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor ini adalah keberadaan laverage yang memungkinkan trader untuk memulai perdagangan dengan modal kecil, yakni mulai dari 10 USD saja.
Apakah Anda termasuk salah satu orang yang tertarik untuk mendalami dunia trading forex? Jika benar, maka Anda bersama ulasan yang tepat. Berikut kami sajikan beberapa strategi trading forex yang akan membawa Anda pada keberuntungan.
- Memaksimalkan Pemanfaatan Leverage
Sekalipun modal ideal bagi trader untuk memulai trading seminimal mungkin adalah 100-300 dollar, namun tak menutup kemungkinan bagi trader yang memiliki modal sangat minim tidak bisa mengambil peran dalam trading.
Dalam kenyataannya, sebagai pemula Anda bisa memanfaatkan leverage untuk tetap mengambil peranan dalam pasar forex. Kehadiran broker forex, platform trading dan juga sistem komputer yang sangat canggih akan membantu Anda dalam memperoleh keuntungan dari hal ini.
- Memahami Teori Buy dan Sell
Dalam trading forex, keuntungan bisa Anda dapatkan dari transaksi menjual ataupun membeli mata uang. Hal ini dikarenakan dalam pasar forex, transaksi yang dilakukan oleh tiap-tiap trader akan selalu melibatkan pasangan mata uang. Misalkan Anda membeli pasangan mata uang EUR/USD, hal ini menandakan bahwa Anda akan membeli euro dan akan menjual USD.
Posisi sell euro bisa Anda lakukan apabila prediksi harga menunjukkan keadaan sedang melemah, sedangkan harga USD akan diprediksi menguat di masa depan. Apabila prediksi ini benar terjadi, maka Anda berhasil membawa keuntungan dari pasar forex.
- Analogi Sistem Sederhana Untuk Strategi Trading Jangka Panjang Atau Jangka Pendek
Ketika Anda memutuskan unutk mendalami dunia trading, Anda akan menemukan istilah tentang trading jangka panjang dan juga trading jangka pendek. Keduanya memiliki jenis analisis dan bias tersendiri, dan Anda bebas menentukan cenderung memakai yang mana.
Pada umumnya, trader lebih menggemari trading jangka pendek dengan sistem trading harian. Bagi mereka mendapatkan keuntungan tipis namun rutin akan lebih baik dibanding mendapatkan keuntungan besar dengan jangka waktu yang lebih lama, sistem trading ini akan memetik keuntungan dalam beberapa kali satu hari.
Poin yang menjadi masalah bagi trader harian adalah sulitnya menjaga posisi agar mendapatkan profit yang konsisten, mereka akan sering dilanda kebosanan. Pada akhirnya, kebosanan ini akan membawa mereka pada floating loss yang tak kalah besar dari total keuntungan.
Masalah ini bisa saja dihindari dan diatasi, yakni dengan cara menentukan target profit trading harian. Dengan begini, Anda bisa mengontrol trading dan juga profit. Ketika target profit harian sudah tercapai, Anda bisa bergegas meninggalkan pasar sebelum mendapatkan floating loss.
Lain ketika pada sistem trading dengan jangka pendek yang selama ini trader memakainya, trading dengan jangka panjang hanya dilakukan kalangan trader tertentu saja. Salah satu alasan mengapa banyak yang menghindari trading jangka panjang adalah ketidaktahuan mereka kapan trend akan berbalik arah dan menyebabkan trader harus merubah strategi.
Untuk menjalankan trading jangka panjang, Anda akan membutuhkan pengetahuan tentang fundamental yang cukup rumit. Untuk mengetahui berita fundamental ekonomi cukup sulit dilakukan dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Bukan hanya dari segi waktu yang lama, pengaplikasian informasi ekonomi ini ke dalam sistem trading Anda akan membutuhkan banyak keahlian yang akan dirasa sulit bagi trader pemula, karena belum memiliki ilmu trading yang cukup.
Trading jangka pendek bisa Anda lakukan setiap hari, beda halnya dengan sistem trading jangka panjang. Sistem ini akan membutuhkan aksi yang lebih sedikit, sebab kesempatan atau trend besar tidak akan Anda temui setiap hari.
Dari analogi dan penjelasan di atas, akan terlihat bahwa trader pemula dan trader lain yang hanya mengandalkan keberuntungan, lebih baik menghindari sistem trading jangka panjang. Sekalipun profit yang didapat lebih besar, Anda akan diminta berkorban waktu lebih banyak, dan harus mempersiapkan diri dalam melakukan riset yang matang sebelum terjun ke pasar dengan misi membawa keuntungan.
Lantas, strategi trading mana yang lebih baik bagi pemula? Trading jangka panjang atau sistem trading jangka pendek? Jawaban ini hanya akan ditemukan oleh Anda sendiri. Sistem mana yang lebih nyaman untuk Anda gunakan?
Masing-masing memiliki potensi profit yang menjanjikan, dengan syarat Anda bersungguh-sungguh dalam menekuninya. Ingat juga agar selalu konsisten dengan strategi trading yang Anda pilih.
Comment
Advanced mode Light mode