Cara penting yang harus terkuasai oleh seorang trader ialah dapat tentukan open posisi forex dengan pas dan tepat. Apa saja taktik atau teknik trading yang dipakai, ujungnya selalu berakhir dalam langkah ini, yakni memilih untuk buka posisi Buy atau Sell. Hal tersebut tidak gampang. Bisa dibuktikan, ada banyak trader yang kesusahan lakukan open posisi, entahlah karena ragu-ragu atau mungkin tidak punyai dasar strategi yang kuat. Open Posisi Forex Mengakibatkan, keputusan yang diambil cuma berdasar insting dan berkesan ngawur, hingga hasilnya juga tidak dapat optimal. Jika dapat keuntungan, maka cuma faktor hoki semata. Nah, ulasan kesempatan ini akan menyorot bagaimanakah cara menentukan open posisi forex yang betul.
3 Hal Penting Saat Open Posisi Forex
Untuk dapat memahami gerakan trend harga di pasar forex dan dapat melaksanakan open posisi di moment terbaik, dibutuhkan banyak latihan. Umumnya, makin kerap Anda lakukan trading dan belajar taktik forex, maka kekuatan memastikan open posisi akan makin lebih baik juga. Jangan sampai merasa jika trading forex cuma dapat dilaksanakan oleh beberapa orang yang mempunyai background tertentu saja. Siapa saja dapat jadi trader professional, seandainya ingin belajar dan terus mengasah kekuatannya.
Balik ke topik awal, untuk dapat lakukan open posisi forex secara baik, diperlukan analisis yang matang dan peristiwa yang tepat. Dua hal itu tidak dapat di lepaskan satu sama lain; bila analisis matang tetapi momennya tidak pas, maka hasilnya tidak baik. Demikian juga sebaliknya. Kenyataannya, cari peristiwa yang cocok untuk buka posisi Buy atau Sell tidak se-simple seperti Kedengarannya. Sudah pasti ada banyak unsur lain yang perlu diperhatikan sebagai bahan analisis supaya pengambilan keputusan saat open posisi lebih memberikan keuntungan. Nah, berikut ialah berbagai hal yang perlu diperhitungkan saat sebelum ambil open posisi forex.
1. Kenali Trend Pasar
Trading forex dapat dikerjakan sepanjang 24 jam nonstop dengan volatilitas harga seperti trend pasar yang berjalan. Inilah yang digunakan oleh aktor pasar forex untuk mendapatkan keuntungan, entah dari perbedaan open posisi Buy atau sell. Trendd harga dalam trading forex ada tiga jenis, yakni downtrendd (cenderung turun), uptrendd (cenderung naik), dan sideways (cenderung mendatar dalam range tertentu). Salah satu langkah memastikan tipe trendd yang berjalan dengan menggambar garis trend. Bila garis condong turun maka downtrendd, bila naik uptrendd, apabila menyamping maka sideways.
2. Mengenal Trend Harga Pasar
Alternative lain yang dapat Anda lakukan untuk tentukan trend ialah membuat garis suport dan resistance. Jika harga menembus garis suport dan resistance itu, maka ini menjadi tanda-tanda jika trend harga akan berbeda arah. Dengan kontribusi 2 sistem yang sudah disebut sebelumnya, sekarang mengenal trend harga pasar tidak sesusah seperti yang dipikirkan.
3. Analisa Forex
Setelah itu analisis forex. Seorang trader forex professional dalam memutuskan benar-benar tergantung pada faktor ini. Minimal ada tiga tipe analisis forex yang umum digunakan, diantaranya: analisis fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Analisis fundamental akan fokus pada data ekonomi dan beberapa berita yang ramai dibicarakan di pasar keuangan. Analisis teknikal lebih fokus untuk menghitung pengubahan harga memakai perangkat statistik, seperti diagram (chart), rumus-rumus matematis, dan beberapa indikator yang ada pada program MetaTrader.
Analisis sentimen pasar adalah akumulasi dari bermacam aspek fundamental dan teknikal, termasuk didalamnya skema pembentukan harga dan launching data ekonomi atau informasi global yang dipandang penting. Nah, bila Anda ingin dapat membidik open posisi forex dengan pas, maka Anda harus belajar analisis-analisis itu. Tidak harus handal di semua, Anda cukup tentukan satu diantara tipe analisis yang terbaik, dan menjadikan analisis-analisis lainnya sebagai pendukung saja. Selanjutnya, pakai hasil "ramuan" analisis itu sebagai langkah tentukan open posisi.
4. Money Manajemen (MM)
Dalam konteks trading forex, Money Manajemen adalah langkah mengatur dana akun trading yang meliputi besar kecilnya lot di tiap posisi trading, jarak di antara harga entry dengan Setop Loss (SL), sasaran keuntungan harian, dan jumlah optimal open status trading pada sebuah waktu. Gampangnya, Money Manajemen di sini berperanan untuk melatih keterdisiplinan mengurus dana di akun trading. Dengan mendalaminya, Anda diharapkan dapat menekan resiko rugi saat salah ambil open posisi forex yang menyebabkan loss berkelanjutan. Sehingga, akun trading Anda masih dapat bertahan dan terbebas dari Margin Call.
Salah satunya peranan penting Money Manajemen ini ialah menekan menekan karakter 'serakah' waktu trading. Serakah yang diterangkan ialah tak pernah senang dengan keuntungan yang didapatkan; untung 10 pip ingin lebih untung 20 pip, telah untung 20 pip membidik 30 pip, dan sebagainya. Walau sebenarnya dalam trading forex tidak bisa semacam itu, karena yang ditemui ialah volatilitas harga yang tidak dapat diprediksikan 100 %.
Misalkan, ketika Anda telah untung 20 pip pada open posisi Buy, tidak dapat menjamin harga akan selalu bergerak bullish. Ada saatnya harga tiba-tiba kembali arah jadi bearish di titik paling rendah. Pada akhirnya yang didapatkan ialah LOSS. Walau sebenarnya bila dipikir secara nalar, jika posisi ditutup mulai sejak awal saat telah profit 20 pip, loss bisa dihindarkan. Berikut yang membuat karakter serakah benar-benar beresiko. Untuk menghindar peristiwa semacam ini, pakai Money Manajemen sebaik-baiknya. Sepanjang keuntungan harian telah terwujud, tidak ada salahnya selekasnya tutup posisi.
Kekeliruan Saat Tentukan Open Posisi Forex
Awalannya, semua trader tentu pernah melakukan kekeliruan di saat open status, bahkan trader professional pun tidak lepas dari kekeliruan ini. Kemungkinan kekeliruan ini disebabkan karena trend palsu atau berawal dari kelengahan analisis tradernya. Peristiwa semacam ini benar-benar wajar. Akan tetapi lain cerita bila kekeliruan itu selalu terjadi berkali-kali. Jika demikian, maka maknanya memanglah ada yang keliru semenjak awal dan perlu dibenahi. Apa saja misalnya?
Menghindar Kekeliruan Open Posisi
A. Terburu-Buru Ambil Keputusan
Kekeliruan fatal paling sering dilakukan oleh trader ialah tergesa-gesa dalam open posisi. Umumnya, yang memicu tergesa-gesa saat membuka posisi ialah tergoda dengan chart harga yang memperlihatkan trend sementara, sehingga bila open posisi pada trend itu, harga selanjutnya malah balik arah. Ini umum terjadi pada trader pemula yang pengetahuan analisisnya kurang kuat. Atau bisa juga muncul karena mengikut sinyal-sinyal tidak jelas yang didapatkan dari komunitas forex, tanpa lakukan penelitian lebih dulu. Jadi jalan keluarnya, berhenti sajalah buka posisi saat trading tanpa analisis dan alasan yang matang.
B. Tidak Mempunyai Landsan Analisis Yang Kuat
Sama seperti yang dijumpai, macam analisis forex ada tiga tipe yakni analisis fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Bermain forex tanpa menganalisis gerakan harga pasar sama juga dengan bunuh diri. Masalahnya beberapa trader professional saja yang telah lakukan anlaisa mendalam dapat salah, apa lagi pemula yang tanpa analisis sama sekalipun. Bila Anda ingin jadi trader sukses, maka Anda harus setop trading memakai insting atau perasaan saja. Mulai belajar menganalisis dengan salah satunya tipe analisis itu. Makin baik analisis Anda, maka makin besar kesempatan keuntungan yang didapatkan dan makin kecil juga resiko loss-nya.
C. Memakai Mekanisme Trading Terlalu Susah
Sesungguhnya, kebanyakan memakai indikator saat trading benar-benar tidak dianjurkan, terlebih bila Anda belum begitu memahami mengenai peranan khusus indikator itu. Resikonya, bukanlah mendapatkan sinyal trading, Anda justru jadi bingung. Ini karena pada intinya, indikator mempunyai sistem berbeda untuk mengatur data. Satu indikator bisa berlawanan dengan sinyal dari indikator yang lain. Misalkan: satu indikator mengirim sinyal Buy, tetapi satunya lagi merekomendasikan posisi Sell. Harus diingat, tanda trading tidak ada yang sempurna, dan kerap kali cuma pencipta mekanisme trading sendiri-lah yang memahami bagaimanakah cara mengimprovisasinya.
Ringkasan
Mendalami langkah tentukan open posisi ialah sebuah kewajiban untuk seorang trader, ditambah lagi untuk pemula. Untuk dapat lakukan open posisi yang benar saat trading, minimal harus memerhatikan beberapa faktor lain sebagai bahan pertimbangan, misalnya: gerakan trend pasar, tipe analisis yang dipakai, Money Manajemen (MM), dan menghindar kesalah-kesalahan yang umum terjadi.
3 Hal Penting Saat Open Posisi Forex
Untuk dapat memahami gerakan trend harga di pasar forex dan dapat melaksanakan open posisi di moment terbaik, dibutuhkan banyak latihan. Umumnya, makin kerap Anda lakukan trading dan belajar taktik forex, maka kekuatan memastikan open posisi akan makin lebih baik juga. Jangan sampai merasa jika trading forex cuma dapat dilaksanakan oleh beberapa orang yang mempunyai background tertentu saja. Siapa saja dapat jadi trader professional, seandainya ingin belajar dan terus mengasah kekuatannya.
Balik ke topik awal, untuk dapat lakukan open posisi forex secara baik, diperlukan analisis yang matang dan peristiwa yang tepat. Dua hal itu tidak dapat di lepaskan satu sama lain; bila analisis matang tetapi momennya tidak pas, maka hasilnya tidak baik. Demikian juga sebaliknya. Kenyataannya, cari peristiwa yang cocok untuk buka posisi Buy atau Sell tidak se-simple seperti Kedengarannya. Sudah pasti ada banyak unsur lain yang perlu diperhatikan sebagai bahan analisis supaya pengambilan keputusan saat open posisi lebih memberikan keuntungan. Nah, berikut ialah berbagai hal yang perlu diperhitungkan saat sebelum ambil open posisi forex.
1. Kenali Trend Pasar
Trading forex dapat dikerjakan sepanjang 24 jam nonstop dengan volatilitas harga seperti trend pasar yang berjalan. Inilah yang digunakan oleh aktor pasar forex untuk mendapatkan keuntungan, entah dari perbedaan open posisi Buy atau sell. Trendd harga dalam trading forex ada tiga jenis, yakni downtrendd (cenderung turun), uptrendd (cenderung naik), dan sideways (cenderung mendatar dalam range tertentu). Salah satu langkah memastikan tipe trendd yang berjalan dengan menggambar garis trend. Bila garis condong turun maka downtrendd, bila naik uptrendd, apabila menyamping maka sideways.
2. Mengenal Trend Harga Pasar
Alternative lain yang dapat Anda lakukan untuk tentukan trend ialah membuat garis suport dan resistance. Jika harga menembus garis suport dan resistance itu, maka ini menjadi tanda-tanda jika trend harga akan berbeda arah. Dengan kontribusi 2 sistem yang sudah disebut sebelumnya, sekarang mengenal trend harga pasar tidak sesusah seperti yang dipikirkan.
3. Analisa Forex
Setelah itu analisis forex. Seorang trader forex professional dalam memutuskan benar-benar tergantung pada faktor ini. Minimal ada tiga tipe analisis forex yang umum digunakan, diantaranya: analisis fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Analisis fundamental akan fokus pada data ekonomi dan beberapa berita yang ramai dibicarakan di pasar keuangan. Analisis teknikal lebih fokus untuk menghitung pengubahan harga memakai perangkat statistik, seperti diagram (chart), rumus-rumus matematis, dan beberapa indikator yang ada pada program MetaTrader.
Analisis sentimen pasar adalah akumulasi dari bermacam aspek fundamental dan teknikal, termasuk didalamnya skema pembentukan harga dan launching data ekonomi atau informasi global yang dipandang penting. Nah, bila Anda ingin dapat membidik open posisi forex dengan pas, maka Anda harus belajar analisis-analisis itu. Tidak harus handal di semua, Anda cukup tentukan satu diantara tipe analisis yang terbaik, dan menjadikan analisis-analisis lainnya sebagai pendukung saja. Selanjutnya, pakai hasil "ramuan" analisis itu sebagai langkah tentukan open posisi.
4. Money Manajemen (MM)
Dalam konteks trading forex, Money Manajemen adalah langkah mengatur dana akun trading yang meliputi besar kecilnya lot di tiap posisi trading, jarak di antara harga entry dengan Setop Loss (SL), sasaran keuntungan harian, dan jumlah optimal open status trading pada sebuah waktu. Gampangnya, Money Manajemen di sini berperanan untuk melatih keterdisiplinan mengurus dana di akun trading. Dengan mendalaminya, Anda diharapkan dapat menekan resiko rugi saat salah ambil open posisi forex yang menyebabkan loss berkelanjutan. Sehingga, akun trading Anda masih dapat bertahan dan terbebas dari Margin Call.
Salah satunya peranan penting Money Manajemen ini ialah menekan menekan karakter 'serakah' waktu trading. Serakah yang diterangkan ialah tak pernah senang dengan keuntungan yang didapatkan; untung 10 pip ingin lebih untung 20 pip, telah untung 20 pip membidik 30 pip, dan sebagainya. Walau sebenarnya dalam trading forex tidak bisa semacam itu, karena yang ditemui ialah volatilitas harga yang tidak dapat diprediksikan 100 %.
Misalkan, ketika Anda telah untung 20 pip pada open posisi Buy, tidak dapat menjamin harga akan selalu bergerak bullish. Ada saatnya harga tiba-tiba kembali arah jadi bearish di titik paling rendah. Pada akhirnya yang didapatkan ialah LOSS. Walau sebenarnya bila dipikir secara nalar, jika posisi ditutup mulai sejak awal saat telah profit 20 pip, loss bisa dihindarkan. Berikut yang membuat karakter serakah benar-benar beresiko. Untuk menghindar peristiwa semacam ini, pakai Money Manajemen sebaik-baiknya. Sepanjang keuntungan harian telah terwujud, tidak ada salahnya selekasnya tutup posisi.
Kekeliruan Saat Tentukan Open Posisi Forex
Awalannya, semua trader tentu pernah melakukan kekeliruan di saat open status, bahkan trader professional pun tidak lepas dari kekeliruan ini. Kemungkinan kekeliruan ini disebabkan karena trend palsu atau berawal dari kelengahan analisis tradernya. Peristiwa semacam ini benar-benar wajar. Akan tetapi lain cerita bila kekeliruan itu selalu terjadi berkali-kali. Jika demikian, maka maknanya memanglah ada yang keliru semenjak awal dan perlu dibenahi. Apa saja misalnya?
Menghindar Kekeliruan Open Posisi
A. Terburu-Buru Ambil Keputusan
Kekeliruan fatal paling sering dilakukan oleh trader ialah tergesa-gesa dalam open posisi. Umumnya, yang memicu tergesa-gesa saat membuka posisi ialah tergoda dengan chart harga yang memperlihatkan trend sementara, sehingga bila open posisi pada trend itu, harga selanjutnya malah balik arah. Ini umum terjadi pada trader pemula yang pengetahuan analisisnya kurang kuat. Atau bisa juga muncul karena mengikut sinyal-sinyal tidak jelas yang didapatkan dari komunitas forex, tanpa lakukan penelitian lebih dulu. Jadi jalan keluarnya, berhenti sajalah buka posisi saat trading tanpa analisis dan alasan yang matang.
B. Tidak Mempunyai Landsan Analisis Yang Kuat
Sama seperti yang dijumpai, macam analisis forex ada tiga tipe yakni analisis fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Bermain forex tanpa menganalisis gerakan harga pasar sama juga dengan bunuh diri. Masalahnya beberapa trader professional saja yang telah lakukan anlaisa mendalam dapat salah, apa lagi pemula yang tanpa analisis sama sekalipun. Bila Anda ingin jadi trader sukses, maka Anda harus setop trading memakai insting atau perasaan saja. Mulai belajar menganalisis dengan salah satunya tipe analisis itu. Makin baik analisis Anda, maka makin besar kesempatan keuntungan yang didapatkan dan makin kecil juga resiko loss-nya.
C. Memakai Mekanisme Trading Terlalu Susah
Sesungguhnya, kebanyakan memakai indikator saat trading benar-benar tidak dianjurkan, terlebih bila Anda belum begitu memahami mengenai peranan khusus indikator itu. Resikonya, bukanlah mendapatkan sinyal trading, Anda justru jadi bingung. Ini karena pada intinya, indikator mempunyai sistem berbeda untuk mengatur data. Satu indikator bisa berlawanan dengan sinyal dari indikator yang lain. Misalkan: satu indikator mengirim sinyal Buy, tetapi satunya lagi merekomendasikan posisi Sell. Harus diingat, tanda trading tidak ada yang sempurna, dan kerap kali cuma pencipta mekanisme trading sendiri-lah yang memahami bagaimanakah cara mengimprovisasinya.
Ringkasan
Mendalami langkah tentukan open posisi ialah sebuah kewajiban untuk seorang trader, ditambah lagi untuk pemula. Untuk dapat lakukan open posisi yang benar saat trading, minimal harus memerhatikan beberapa faktor lain sebagai bahan pertimbangan, misalnya: gerakan trend pasar, tipe analisis yang dipakai, Money Manajemen (MM), dan menghindar kesalah-kesalahan yang umum terjadi.
Comment
Advanced mode Light mode