Saat Anda mulai memutuskan untuk menekuni dunia trading, banyak sekali pengalaman berharga yang akan Anda dapatkan. Secara tidak langsung intuisi trader terasah ketika ia mampu membaca kondisi pasar, trader mampu menemukan beberapa fenomena unik dari aneka grafik yang telah kita temui setiap hari. Itulah mengapa fenomena tersebut dapat dijadikan sebagai landasan metode trading, baik dalam analisa teknikal maupun analisa fundamental.
Round Number Sebagai Fenomena Forex
Round number dikenal sebagai angka yang bulat ataupun genap. Kerapkali dalam keseharian mungkin kita pernah membulatkan angka yang kita temui. Misalnya saja pada harga sebuah barang yang telah dibeli seharga Rp 28.750,-, akan ada kecenderung mengatakan bahwa harga barang tersebut senilai Rp 30.000,-.
Manusia memiliki sifat suka terhadap keteraturan serta kesederhanaan dalam berhitung. Oleh karenanya apabila bilangan yang kita hitung adalah bilangan bulat yang mempunyai akhiran angka 0, trader akan merasakan adanya proses berhitung yang cepat dan mudah. Kebiasaan tersebut secara tidak langsung dimiliki oleh trader forex. Entah ia sebagai trader institusi, trader kecil, trader bank, atau institusi penting sekelas IMF maupun bank sentral dunia.
Pernahkah Anda melihat keteraturan pergerakan harga hingga mencapai dan menyentuh angka bulat? Ketika mendapati angka tersebut semakin bulat (misalnya: 1.0500 lebih bulat jika dibandingkan 1.0550; dan seterusnya). Maka yang terjadi akan ada semakin pengaruh yang besar pada pergerakan harga di sana. Angka bulat tersebut selanjutnya menjadi garis support ataupun resistance; yang bergantung pada trend dari pair. Misalnya pada pasangan mata uang AUD/USD terdapat garis support atau resistance yang kuat senilai 1.0000.
Bilangan bulat menjadi tembok psikologi trader beserta bank yang tercermin pada chart forex. Berdasarkan fenomena tersebut tidak sedikit trader yang menambahkan fenomena tersebut dengan analisis mereka, bahkan terkadang ada yang membuat metode trading terbaru. Perlu diketahui bahwa ada faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, misalnya saja ada trader yang suka dengan bilangan bulat saja; sehingga tidak setiap angka bulat memiliki pergerakan harga yang dapat melambat. Misalnya saja yang terdapat pada faktor fundamental, volume trading, kejenuhan pasar dan lainnya.
Kapankah Fluktuasi Mengalami Harga Berlebih?
Coba sesekali perhatikan saat pergerakan pasar menjadi volatile pada jam tertentu. Hal tersebut memicu timbulnya bayangan yang cukup besar hingga meninggalkan tubuh yang panjang. Terdapat tiga waktu yang mempengaruhi perihal di atas, yakni: saat jam kerja bank telah dimulai, saat keputusan nilai suku bunga terdapat interest rate ketika di keluarkan dan saat ada rilis data ekonomi
Pertama, disaat jam kerja bank telah dimulai, biasanya pasar permodalan dan pasar valas yang dibuka disebuah negara yang memiliki korelasi dengan jam kerja bank, pada menit pertama trader kerap menjumpai adanya fluktuasi harga yang cukup tajam karena masuknya order baru dari trader; utamanya pada institusi keuangan. Terdapat rata-rata volume harian yang dijadikan oleh bank dalam bentuk grafik saat jam kerja bank sentral telah dimulai. Misalnya saja, pada pukul 14.00 WIB, mata uang EUR dan GBP akan mengalami pergerakan yang signifikan. Pada mata uang lain, terjadi hal yang sama saat jam bank sentral untuk mata uang tersebut telah dimulai.
Kedua, mengenai keputusan nilai suku bunga maupun interest rate yang telah dikeluarkan. Bank sentral yang ada pada sebuah negara, seperti RBA, FED, dan lainnya, kerap merilis pengumuman nilai suku bunga di hari yang sama setiap bulannya. Pengumuman tersebut tentu akan mempengaruhi nilai dari mata uang suatu negara secara langsung.
Ketiga, saat ada rilis sebuah data ekonomi yang dirilis oleh bank, ada beberapa instansi pemerintahan yang rutin merilis aneka laporan ekonomi yang di dalamnya mencantumkan performa ekonomi pada bidang tertentu untuk negaranya. Misalnya saja, pada kondisi total pengeluaran konsumen trade balance, produksi di bidang manufaktur, maupun yang lainnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi pergerakan nilai mata uang secara langsung pada grafik forex hingga dapat menyebabkan kondisi fluktuasi harga yang signifikan. Dampak data ekonomi terbesar yang dapat kita ketahui, contohnya saat ada China mengumumkan apa saja yang menyebabkan fluktuasi harga pada pasangan forex.
Trade Balance dalam Fenomena Forex
Trade balance atau yang dikenal dengan Balance of Trade (BoT) merupakan perbedaan antara jumlah total ekspor produk maupun jasa pada suatu negara dengan total produk dan jasa yang telah diimpor pada suatu negara. Ia juga dikenal sebagai komponen terbesar dalam penyusunan Balance of Payment atau Current Account, yang menjadi jumlah riil kondisi keuangan maupun kas pada suatu Negara. BoT dapat dihitung dengan cara mengurangi jumlah total nilai ekspor yang ada pada suatu Negara dengan total kebutuhan impornya.
Ketika kebutuhan impor lebih besar dibandingkan ekspor produk maupun jasa, BoT akan menunjukkan angka negatif yang dikenal dengan Trade Deficit. Sebaliknya, apabila ekspor yang ada pada suatu Negara lebih besar dibandingkan dengan impornya, maka kondisi BoT akan menunjukkan posisi yang positif yang disebut dengan Trade Surplus. BoT kerap digunakan para analis ekonomi untuk memahami kekuatan ekonomi Negara dengan negara lain.
Perlu diketahui bahwa negara yang mengalami trade deficit besar pada dasarnya meminjam uang dari warga negaranya atau masyarakat Internasional untuk membeli barang maupun jasa demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pada negara dengan trade surplus ia meminjamkan sebagian uangnya pada Negara yang mengalami trade deficit. Misalnya saja dalam kondisi kebencanaan yang tak diduga muncul.
Faktor-faktor yang mempengaruhi BoT dalam Trading
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi BoT. Misalnya saja mengenai biaya produksi yang meliputi tenaga kerja, lahan, modal, pajak, subsidi, insentif, dll. Kedua, Negara pengekspor, yang memiliki biaya serta ketersediaan bahan mentah, produk antara, produk akhir dan input lainnya. Ketiga, adanya pergerakan nilai mata uang Negara pengekspor serta negara tujuan ekspor.
Selain hal di atas, faktor kebijakan pajak serta pembatasan jual beli dalam skala multilateral, bilateral, maupun unilateral juga berpengaruh. Batasan lain selain di atas yang ada diluar pajak adalah faktor lingkungan berupa medan distribusi serta standar keselamatan kerja. Kerap kali kondisi politik negara juga mempengaruhi kegiatan ekspor-impor yang terjadi di negara tersebut. Semakin stabil kondisi politik pada suatu negara, semakin besar jumlah investasi asing yang akan diterima oleh negara, sehingga meningkatkan penambahan modal usaha di sektor industri yang ada pada negara tersebut untuk mempengaruhi komoditas ekspor negara.
Pengaruh Kegiatan Expor Impor dalam Fenomena Forex

Pada penghitungan nilai BoT trader perlu mengumpulkan data ekspor dan impor sebuah negara yang memerlukan proses izin agar diberi kewenangan khusus. Biasanya kita akan menemukan negara yang merilis laporan BoT. Sayangnya, tidak keseluruhan ekspor dan impor terdokumentasi dengan sempurna, karenakan ada kegiatan penyelundupan barang dan jasa. Dampaknya adalah barang atau jasa tersebut tercatat sebagai debit, selain itu tidak ada dokumentasi negara pengekspor sebagai kredit. Itulah yang menyebabkan kondisi BoT global tidak seimbang apabila dihitung secara detail.
Laporan BoT negara Amerika pada kegiatan ekspor impor yang dilakukan dengan negara Russia selama tahun 2016 misalnya saja berisi tentang penjelasan sebagai berikut: judul tabel yang berisi tentang tahun laporan lengkap dengan negara mana kegiatan ekspor impor telah berlangsung. Anda juga akan menjumpai keterangan waktu yang berisi tentang identifikasi pada setiap periode yang akan dilakukan penghitungan untuk laporan tahunan. Di sana juga terdapat kolom ekspor yang berisi tentang jumlah ekspor yang dapat dihitung dalam jumlah juta dollar pada setiap periode.
Selain itu, ada kolom impor yang berisi tentang jumlah impor yang dapat dihitung dalam jumlah dollar (jutaan) untuk setiap periode. Disambung dengan kolom balance yang berisi tentang nilai yang disebut BoT. Terakhir yakni kolom total yang berisi tentang nilai yang ada pada setiap kolom sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan dari keluarnya laporan maupun berita BoT ini adalah adanya pergerakan pasar forex yang bergantung pada hasil laporan serta kondisi ekonomi suatu negara.
Negara yang sedang berada dalam fase perkembangan kerap memiliki BoT negatif, sehingga untuk mendorong kegiatan produksi dalam negeri, maka diadakanlah kegiatan persaingan harga. Pada negara yang mengalami resesi biasanya ia memiliki BoT positif (mengalami trade surplus) karena kegiatan ekspornya membantu menciptakan lapangan kerja baru. Adanya penilaian relatif tersebut diperlukan adanya pemahaman kondisi perekonomian negara sebelum menggunakan BoT sebagai pertimbangan analisis forex yang Anda jalankan.
Round Number Sebagai Fenomena Forex
Round number dikenal sebagai angka yang bulat ataupun genap. Kerapkali dalam keseharian mungkin kita pernah membulatkan angka yang kita temui. Misalnya saja pada harga sebuah barang yang telah dibeli seharga Rp 28.750,-, akan ada kecenderung mengatakan bahwa harga barang tersebut senilai Rp 30.000,-.
Manusia memiliki sifat suka terhadap keteraturan serta kesederhanaan dalam berhitung. Oleh karenanya apabila bilangan yang kita hitung adalah bilangan bulat yang mempunyai akhiran angka 0, trader akan merasakan adanya proses berhitung yang cepat dan mudah. Kebiasaan tersebut secara tidak langsung dimiliki oleh trader forex. Entah ia sebagai trader institusi, trader kecil, trader bank, atau institusi penting sekelas IMF maupun bank sentral dunia.
Pernahkah Anda melihat keteraturan pergerakan harga hingga mencapai dan menyentuh angka bulat? Ketika mendapati angka tersebut semakin bulat (misalnya: 1.0500 lebih bulat jika dibandingkan 1.0550; dan seterusnya). Maka yang terjadi akan ada semakin pengaruh yang besar pada pergerakan harga di sana. Angka bulat tersebut selanjutnya menjadi garis support ataupun resistance; yang bergantung pada trend dari pair. Misalnya pada pasangan mata uang AUD/USD terdapat garis support atau resistance yang kuat senilai 1.0000.
Bilangan bulat menjadi tembok psikologi trader beserta bank yang tercermin pada chart forex. Berdasarkan fenomena tersebut tidak sedikit trader yang menambahkan fenomena tersebut dengan analisis mereka, bahkan terkadang ada yang membuat metode trading terbaru. Perlu diketahui bahwa ada faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, misalnya saja ada trader yang suka dengan bilangan bulat saja; sehingga tidak setiap angka bulat memiliki pergerakan harga yang dapat melambat. Misalnya saja yang terdapat pada faktor fundamental, volume trading, kejenuhan pasar dan lainnya.
Kapankah Fluktuasi Mengalami Harga Berlebih?
Coba sesekali perhatikan saat pergerakan pasar menjadi volatile pada jam tertentu. Hal tersebut memicu timbulnya bayangan yang cukup besar hingga meninggalkan tubuh yang panjang. Terdapat tiga waktu yang mempengaruhi perihal di atas, yakni: saat jam kerja bank telah dimulai, saat keputusan nilai suku bunga terdapat interest rate ketika di keluarkan dan saat ada rilis data ekonomi
Pertama, disaat jam kerja bank telah dimulai, biasanya pasar permodalan dan pasar valas yang dibuka disebuah negara yang memiliki korelasi dengan jam kerja bank, pada menit pertama trader kerap menjumpai adanya fluktuasi harga yang cukup tajam karena masuknya order baru dari trader; utamanya pada institusi keuangan. Terdapat rata-rata volume harian yang dijadikan oleh bank dalam bentuk grafik saat jam kerja bank sentral telah dimulai. Misalnya saja, pada pukul 14.00 WIB, mata uang EUR dan GBP akan mengalami pergerakan yang signifikan. Pada mata uang lain, terjadi hal yang sama saat jam bank sentral untuk mata uang tersebut telah dimulai.
Kedua, mengenai keputusan nilai suku bunga maupun interest rate yang telah dikeluarkan. Bank sentral yang ada pada sebuah negara, seperti RBA, FED, dan lainnya, kerap merilis pengumuman nilai suku bunga di hari yang sama setiap bulannya. Pengumuman tersebut tentu akan mempengaruhi nilai dari mata uang suatu negara secara langsung.
Ketiga, saat ada rilis sebuah data ekonomi yang dirilis oleh bank, ada beberapa instansi pemerintahan yang rutin merilis aneka laporan ekonomi yang di dalamnya mencantumkan performa ekonomi pada bidang tertentu untuk negaranya. Misalnya saja, pada kondisi total pengeluaran konsumen trade balance, produksi di bidang manufaktur, maupun yang lainnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi pergerakan nilai mata uang secara langsung pada grafik forex hingga dapat menyebabkan kondisi fluktuasi harga yang signifikan. Dampak data ekonomi terbesar yang dapat kita ketahui, contohnya saat ada China mengumumkan apa saja yang menyebabkan fluktuasi harga pada pasangan forex.
Trade Balance dalam Fenomena Forex
Trade balance atau yang dikenal dengan Balance of Trade (BoT) merupakan perbedaan antara jumlah total ekspor produk maupun jasa pada suatu negara dengan total produk dan jasa yang telah diimpor pada suatu negara. Ia juga dikenal sebagai komponen terbesar dalam penyusunan Balance of Payment atau Current Account, yang menjadi jumlah riil kondisi keuangan maupun kas pada suatu Negara. BoT dapat dihitung dengan cara mengurangi jumlah total nilai ekspor yang ada pada suatu Negara dengan total kebutuhan impornya.
Ketika kebutuhan impor lebih besar dibandingkan ekspor produk maupun jasa, BoT akan menunjukkan angka negatif yang dikenal dengan Trade Deficit. Sebaliknya, apabila ekspor yang ada pada suatu Negara lebih besar dibandingkan dengan impornya, maka kondisi BoT akan menunjukkan posisi yang positif yang disebut dengan Trade Surplus. BoT kerap digunakan para analis ekonomi untuk memahami kekuatan ekonomi Negara dengan negara lain.
Perlu diketahui bahwa negara yang mengalami trade deficit besar pada dasarnya meminjam uang dari warga negaranya atau masyarakat Internasional untuk membeli barang maupun jasa demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pada negara dengan trade surplus ia meminjamkan sebagian uangnya pada Negara yang mengalami trade deficit. Misalnya saja dalam kondisi kebencanaan yang tak diduga muncul.
Faktor-faktor yang mempengaruhi BoT dalam Trading
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi BoT. Misalnya saja mengenai biaya produksi yang meliputi tenaga kerja, lahan, modal, pajak, subsidi, insentif, dll. Kedua, Negara pengekspor, yang memiliki biaya serta ketersediaan bahan mentah, produk antara, produk akhir dan input lainnya. Ketiga, adanya pergerakan nilai mata uang Negara pengekspor serta negara tujuan ekspor.
Selain hal di atas, faktor kebijakan pajak serta pembatasan jual beli dalam skala multilateral, bilateral, maupun unilateral juga berpengaruh. Batasan lain selain di atas yang ada diluar pajak adalah faktor lingkungan berupa medan distribusi serta standar keselamatan kerja. Kerap kali kondisi politik negara juga mempengaruhi kegiatan ekspor-impor yang terjadi di negara tersebut. Semakin stabil kondisi politik pada suatu negara, semakin besar jumlah investasi asing yang akan diterima oleh negara, sehingga meningkatkan penambahan modal usaha di sektor industri yang ada pada negara tersebut untuk mempengaruhi komoditas ekspor negara.
Pengaruh Kegiatan Expor Impor dalam Fenomena Forex
Pada penghitungan nilai BoT trader perlu mengumpulkan data ekspor dan impor sebuah negara yang memerlukan proses izin agar diberi kewenangan khusus. Biasanya kita akan menemukan negara yang merilis laporan BoT. Sayangnya, tidak keseluruhan ekspor dan impor terdokumentasi dengan sempurna, karenakan ada kegiatan penyelundupan barang dan jasa. Dampaknya adalah barang atau jasa tersebut tercatat sebagai debit, selain itu tidak ada dokumentasi negara pengekspor sebagai kredit. Itulah yang menyebabkan kondisi BoT global tidak seimbang apabila dihitung secara detail.
Laporan BoT negara Amerika pada kegiatan ekspor impor yang dilakukan dengan negara Russia selama tahun 2016 misalnya saja berisi tentang penjelasan sebagai berikut: judul tabel yang berisi tentang tahun laporan lengkap dengan negara mana kegiatan ekspor impor telah berlangsung. Anda juga akan menjumpai keterangan waktu yang berisi tentang identifikasi pada setiap periode yang akan dilakukan penghitungan untuk laporan tahunan. Di sana juga terdapat kolom ekspor yang berisi tentang jumlah ekspor yang dapat dihitung dalam jumlah juta dollar pada setiap periode.
Selain itu, ada kolom impor yang berisi tentang jumlah impor yang dapat dihitung dalam jumlah dollar (jutaan) untuk setiap periode. Disambung dengan kolom balance yang berisi tentang nilai yang disebut BoT. Terakhir yakni kolom total yang berisi tentang nilai yang ada pada setiap kolom sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan dari keluarnya laporan maupun berita BoT ini adalah adanya pergerakan pasar forex yang bergantung pada hasil laporan serta kondisi ekonomi suatu negara.
Negara yang sedang berada dalam fase perkembangan kerap memiliki BoT negatif, sehingga untuk mendorong kegiatan produksi dalam negeri, maka diadakanlah kegiatan persaingan harga. Pada negara yang mengalami resesi biasanya ia memiliki BoT positif (mengalami trade surplus) karena kegiatan ekspornya membantu menciptakan lapangan kerja baru. Adanya penilaian relatif tersebut diperlukan adanya pemahaman kondisi perekonomian negara sebelum menggunakan BoT sebagai pertimbangan analisis forex yang Anda jalankan.
Comment
Advanced mode Light mode