Dari sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh broker forex kelas dunia, adalah ketersediaan data statistik yang bisa dikatakan lengkap. Data statistik broker forex dunia ini akan diolah oleh trader, dijadikan alat untuk menciptakan sebuah strategi trading yang akan membawa mereka pada pendapatan profit yang ideal.
Lagipula, bukankah forex adalah permainan angka yang memerlukan perhitungan matematis dari berbagai aspek? Tidak ada yang salah dengan pemanfaatan data statistik ini bukan? Broker yang bertindak selaku mediator antara trader dan juga market, memiliki catatan miliknya sendiri yang berisi segala aktivitas yang dilakukan trader, catatan ini yang kemudian akan diterjemahkan dalam bentuk statistik.
Mempejarai dan memahamai data statistik dari broker kelas dunia, akan membantu trader dalam banyak hal, salah satunya untuk meningkatkan performa trading menjadi lebih baik sehingga capaian profit akan semakin besar. Ada beberapa data statistik broker forex kelas dunia, berikut diantaranya:
a) Net Profitability
Statistik yang pertama adalah data yang paling banyak dilihat oleh trader dari berbagai latar belakang yang berbeda. Net profitability memuat data-data tentang seberapa banyak profit net yang bisa didapatkan oleh trader setelah dikurangi dengan biaya untuk trading.
Hal terpenting yang harus diperhatikan pada saat melihat data net profitability adalah time frame dimana profit net dihasilkan, dan juga jumlah modal yang akan digunakan untuk membuat profit. Dua statistik ini dapat digunakan sebagai rujukan penting agi trader dalam merangcang kalkulasi profit yang bisa didapatkan.
Hanaya broker kelas dunia saja yang mampu menyediakan data statistik ini dengan detail dan juga transparan. Untuk broker-broker lainnya yang tidak memiliki kejelasan asal usul, umumnya mereka hanya akan memberikan data tapa disertai penjelasan.
b) Percentage of Winning Trade
Data ini juga sering dimasukkan alam perhitungan setelah melihat data profit net. Presentase trading adalah hasil perhitungan dari total trading profit yang dibgai dengan total keseluruhan trading yang sudah dibuka. Hasilnya akan dijadikan sebagai persentase kemenangan.
Trader dapat memanfaatkan data ini untuk membuat kalkulasi terkait berapa total trading yang harus dibuka agar target profit tertentu bisa tercapai, dan sekali lagi, hanya broker kelas dunia yang menyediakan data statistik ini kepada trader.
c) Percentage of Losing Trade
Statistik ini adalah lawan dari statistik sebelumnya, yakni data yang digunakan untuk menghitung jumlah kekalahan trader. Prosentase ini akan menunjukkan berapa banyak kekalahan yang didapat dan dibagi dengan keseluruhan trading yang dibuka dalam kurun waktu tertentu. Sama halnya dengan statistik kemenangan yang berperan penting, statistik kekalahan sama pentingnya.
Statistik ini bisa dijadikan faktor penting dalam merumuskan dan merencanakan manajemen resiko yang nantinya akan dipakai dalam trading. Data-data seperti ini bisa didapat dari mana saja, namun untuk data yang detail dan transparan, hanya broker kelas dunia yang mampu menyediakannya.
d) Largest Winnning Trade
Data ini merujuk pada kemenangan terbesar yang berhasil didapat oleh trader. Tiap-tiap trader pasti memiliki strateginya masing-masing yang akan dipakai dengan tujuan mendapatkan kemenangan dalam jumlah yang besar. Atas dasar analisa yang seperti inilah data kemenangan terbesar bisa digunakan untuk mendapatkan hasil trading yang sama besar.
Persentase jumlah kemenangan terbesar biasanya akan mengambil porsi yang besar apabila digunakan dalam perhitungan data profit net dengan benar. Inilah mengapa data ini hanya bisa didapat dari broker forex kelas dunia dan juga penting apabila ditautkan dengan tips psikologi trading forex.
e) Largest Losing Trade
Jika statistik sebelumnya mengindikasikan kemenangan terbesar, maka statistik ini sebaliknya. Largest losing trade mengindikasikan level resiko yang diambil trader sehingga tereskpos di market. Statistik ini akan sangat penting terutama untuk trading berbasis copy trading dan juga sosial. Dalam membuat rumusan manejemen resiko, statistik ini bisa dipakai dan dimasukkan dalam pertimbangan.
Tapi masalahnya, tidak banyak broker yang mau membuka data kekalahan mereka, banyak yang menganggap ini sebagai aib yang akan menurunkan kredibilitas dari broker itu sendiri. Lain cerita dengan broker kelas dunia, mereka tanpa segan menyajikan data ini untuk kepentingan trader.
f) Average Winning Trade
Statistik lainnya yang juga penting dalam merencanakan trading adalah rata-rata kemenangan. Data ini didapat dari hasil perhitungan dari penambahan trading yang menang, lalu dibagi dengan jumlah trading yang menang. Ketika trader menyusun rencana untuk take profit, statistik ini bisa diandalkan.
g) Average Losing Trade
Ini adalah statistik yang menunjukkan rata-rata kekalahan yang dihitung dari hasil penambahan semua trading kalah, lalu dibagi dengan jumlah trading yang kalah. Trader bisa memakai statistik ini apabila berencana menyusun manajemen resiko untuk trading berikutnya.
h) Holding Time
Statistik ini adalah durasi waktu dimana trader menahan posisi mereka dalam market yang akan dipakai dalam menentukan apakah ia membuka trading jangka pendek, menengah atau trading jangka panjang. Hal ini tergantung dari tipe trader masing-masing, durasi menahan posisi bisa dijadikan data penting apabila trader ingin bertahan lama dalam market tertentu.
Untuk trader scalping, umumnya rata-rata durasi menahan posisi mereka tidak sampai satu menit, untuk trader jangka panjang bisa menahan posisi dalam waktu berulan-bulan. Dengan memperhitungkan durasi waktu menahan posisi ini, trader secara efektif bisa merencanakan berapa lama waktu yang ia perlukan.
Statistik durasi menahan trading bisa didapat dari perhitungan durasi total menahan posisi untuk semua jenis trading, lalu dibagi dengan jumlah trading. Meski data ini penting, tidak semua broker yang menyediakannya. Pastikan untuk memilih broker kelas dunia yang mampu menyediakan statistik secara lengkap demi keuntungan trader.
i) Winning Trade Holding Time vs Losing Trade Holding Time
Statistik ini akan mengindikasikan apakah trader menahan posisi kalah dalam waktu tertentu, atau ia malah menutup trading terlalu cepat sehingga profitnya terpotong. Dengan mengolah data ini, trader akan mendapatkan gambaran yang cukup jelas terkait berapa lama durasi untuk menahan posisi yang cukup ideal dipakai.
Menahan posisi kalah dalam waktu yang lama akan menjadikan modal yang seharusnya bisa dipakai untuk trading di posisi lainnya malah habis. Inilah mengapa data ini hanya bisa ditemukan dalam broker kelas dunia.
j) Maximum Drawdown
Data penting lainnya yang perlu diketahui oleh trader adalah maximum drawdown, dan hanya broker kelas dunia yang menyediakan statistik ini bagi trader. Data ini akan menunjukkan berapa jumlah modal yang berkurang akibat kekalahan beruntun yang dialami trader dan membuat margin lebih baik dari sini.
Contohnya, misalkan trader A mendapatkan kekalahan beruntut maksimal USD 10.000 dari total akun USD 100.000, modal yang akan berkurang sejumlah 10%. Pada trading marging atau dengan pemanfaatan leverage, data ini akan menjadi penting untuk membatasi kekalahan.
Statistik ini bisa didapat dari menghitung puncak profit yang didapat dari satu akun, dan juga penurunan terbesar yang dialami setelah titik puncak tercapai dalam sebuah akun trading.
k) Worst Losing Streak
Data ini mengindikasikan kekalahan beruntun terburuk yang pernah dialami oleh trader dalam satu akun trading. Sayangnya, kerap kali data yang ditunjukkan hanyalah tipuan karena sering melibatkan profit yang hilang, padahal belum tentu trading akan berakhir dengan kekalahan.
Sekalipun begitu, data ini berperan cukup penting untuk menunjang perumusan strategi manajemen keuangan yang biasanya menjadi syarat penting di beberapa broker forex kelas dunia. Statistik ini akan membantu dalam merumuskan toleransri resiko.
l) Trade Expectancy
Data ini merujuk pada jumlah rata-rata ekspektasi yang ingin dicapai oleh satu akun trading, entah itu kekalahan atau kemenangan. Ekspektasi trading bisa juga dikatakan sebagai target trading, dalam hal ini didapat dari perhitungan persentase kalah dikalikan dengan rata-rata kekalahan dan dikurangi dengan total persentase menang yang sudah dikalikan dengan rata-rata kemenangan.
Dalam merencanakan target profit yang ingin dicapai, data ini cukup penting. Begitu pula pada saat ingin melihat potensi kekalahan yang mungkin didapat, trader bisa berkaca pada statistik trade expectancy.
Pada intinya, berbagai data statistik yang berkaitan dengan forex yang sudah disediakan oleh broker forex kelas dunia bisa dijadikan kunci penting untuk meng-upgrade skill trading. Selain untuk bahan pertimbangan, trader juga dapat menggunakan statistik ini sebagai pembanding.

Comment
Advanced mode Light mode