Pada Tahun 2014 lalu saya pergi ke salah satu Mall di Surabaya. Dan ditengah-tengah perjalanan saya terhenti di sebuah Toko Tas. Disana saya menemui sepasang suami istri (om dan tacik) pemilik toko. Saat mata mengalihkan pandangan untuk mencari model Tas, saya melihat sebuah laptop nyala dengan Metatrader 4-nya. Dan spontan saya bertanya kepada si Om.
Saya : "Om, anda seorang trader juga yach?"
Si Om : "Iya mas, coba-coba aja" jawab si Om
Kemudian pandangan mata saya menjurus pada MT4 yang sudah terpampang di depan mata. Disana saya melihat Balance akun sebesar $200 dan beberapa OP dengan floating plus hampir TP.
Saya : "Om, Balance segini kok pake lot 0,01?" tanya saya sambil setengah meledek
Tetapi si Om tetap tenang dan dengan santainya dia menjawab
si Om : "ya nggak apa-apa mas, yang penting balance saya gak rugi"
Saya : "Kok gak entri aja lagi om, Hedging gitu"
si Om : "Gak usah dah mas, khan masih belum ada sinyal dari indikator"
Disana saya terdiam sejenak, semacam ada oase yang tidak pernah saya alami sebelumnya. dan setelah beberapa detik si Tacik mencoba mengajak saya berbicara
Si Tacik : "Ajarin mas, dia masih baru belajar"
Saya : "Iya... Cik" jawab saya
Dalam hati saya menjawab, Cik si Om memang baru belajar tentang Forex Trading. Tapi beliau sudah melampaui saya karena sudah mempunyai Money Management yang sangat tepat. Beliau pun displin mengikuti SOP yang dia kuasai.
Si Tacik : "ini mas kembaliannya"
Saya : "Makasih cik"
Dan kisah ini sampai saat ini membekas dalam diri saya, bahwa trading tidak harus setiap hari, harus fokus pada SOP serta disiplin pada Money Management yang sudah ditetapkan.
Saya : "Om, anda seorang trader juga yach?"
Si Om : "Iya mas, coba-coba aja" jawab si Om
Kemudian pandangan mata saya menjurus pada MT4 yang sudah terpampang di depan mata. Disana saya melihat Balance akun sebesar $200 dan beberapa OP dengan floating plus hampir TP.
Saya : "Om, Balance segini kok pake lot 0,01?" tanya saya sambil setengah meledek
Tetapi si Om tetap tenang dan dengan santainya dia menjawab
si Om : "ya nggak apa-apa mas, yang penting balance saya gak rugi"
Saya : "Kok gak entri aja lagi om, Hedging gitu"
si Om : "Gak usah dah mas, khan masih belum ada sinyal dari indikator"
Disana saya terdiam sejenak, semacam ada oase yang tidak pernah saya alami sebelumnya. dan setelah beberapa detik si Tacik mencoba mengajak saya berbicara
Si Tacik : "Ajarin mas, dia masih baru belajar"
Saya : "Iya... Cik" jawab saya
Dalam hati saya menjawab, Cik si Om memang baru belajar tentang Forex Trading. Tapi beliau sudah melampaui saya karena sudah mempunyai Money Management yang sangat tepat. Beliau pun displin mengikuti SOP yang dia kuasai.
Si Tacik : "ini mas kembaliannya"
Saya : "Makasih cik"
Dan kisah ini sampai saat ini membekas dalam diri saya, bahwa trading tidak harus setiap hari, harus fokus pada SOP serta disiplin pada Money Management yang sudah ditetapkan.
Comment
Advanced mode Light mode