Seberapa beranikah kita melakukan trading tanpa SL, rekomendasi para profesional dan senior dalam bisnis trading adalah trading dengan SL. Kalau saya merupakan trader yang berani trading tanpa SL.
Jika saya OP buy eurusd di posisi harga 1.3343 dan TP sekitar 100 pips,dengan hanya rela rugi -30 pips, maka di posisi harga 1.3313 saya akan pasang PO sell dengan jumlah ukuran lot perdagangan yang sama, dengan TP minimal 70 pips, saat itu perdagangan saya akan masuk dalam strategi hedge dan reversal.
Jika OP sell mencapai TP, saya harus mengalisa lagi tehknikalnya dengan data pada indikator yang saya pakai, apakah kondisi tersebut sudah bisa masuk dalam strategi ke dua yaitu reversal.
Jika trend tidak memungkinkan, maka harus hedge lagi.
Saya bertrading seperti melakukan sistem pengolahan data, jika kondisinya tidak sesuai rencana maka harus diulang lagi ke proses sebelumnya, yaitu jika trend reversal belum muncul maka harus hedge lagi.
Untuk TP buy pertama tadi... biasanya saya tutup asalkan sudah menghasilkan profit cukup sekalipun TP tidak tercapai, sebab kondisi perdagangan hari itu tidak memungkinkan terjadi pergerakan dari TP sell 70 pips ke TP buy 100 pips.
kalau boleh dihitung yaitu :
dari posisi harga 1.3313 - 70 = 1.3243
menuju 1.3343 + 100 = 1.3443
butuh pips uptrend sebanyak 1.3443-1.3243 = 200 pips (saya rasa perlu 2 hari biasanya).
Manfaat PO :
* mengganti fungsi tool SL
* melindungi balance dan margin
* Target tutup order hanya jika profit.
posisi harga SL = posisi harga PO
